Jakarta - Perum Bulog mencatat dari 497 kabupaten/kota di
Indonesia, hanya satu yang tak tersentuh program beras miskin (raskin). Wilayah
itu adalah Kabupaten Muko Muko di Bengkulu. Kenapa?
"Harus diketahui, dari banyaknya daerah yang ada di
Indonesia hanya satu kabupaten yang tak memerlukan raskin, karena mereka bilang
pendapatan mereka sudah cukup yaitu Kabupaten Muko Muko di Bengkulu," kata
Dirut Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso, di kantor menko perekonomian,
Jakarta, Rabu (6/6/2012).
Sutarto mengatakan masyarakat disana menyatakan pendapatan
mereka cukup besar, sehingga mereka menolak beras raskin.
"Raskin masih on track sampai Juni sudah tersalurkan
83% sebanyak 1,3 juta ton, di bulan Juni akan diberikan raskin yang ke-6 kali,
sebenarnya target kita sampai Juni menembus 1,5 juta ton. Itu karena ada
hambatan BPLS, karena BPLS yang kita gunakan sekarang ada tahun 2011 dan
impact-nya belum bisa menyalurkan berasnya," katanya.
Ia menegaskan penyaluran raskin tak ada masalah hingga kini
dan pasokan beras raskin masih cukup. "Kita akan meneruskan beras raskin
ini," katanya.
Saat ini jumlah kepala keluarga (KK) penerima Raskin seluruh
Indonesia sebesar 17,488 juta KKd. Pemerintah memberikan jatah kapasitas atau
kuota Raskin per KK sebanyak 15 kilogram/bulan.
"Ya harapan nya sih semoga kabupaten-kabupaten lain mencontoh kabupaten ini:)"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar