Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan
menyatakan akan mendukung pemerintah untuk segera melaksanakan proyek
pembangunan Jembatan Selat Sunda. Juru Bicara Kemenko Polhukam Bambang
Soelistyo mengatakan, pihaknya akan membantu pemerintah agar pembangunan
jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera itu aman dan tidak
mengganggu pelayaran internasional.
"Kami mendukung sepenuhnya keinginan pemerintah
membangun jembatan. Tapi ini masih awal, kira-kira diharapkan 2014 nanti
pencanangan tiang pertama," ujar Bambang seusai melakukan rapat koordinasi
pembangunan Jembatan Selat Sunda di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin
(9/1/2012).
Bambang menuturkan, dalam rapat tersebut Menko Polhukam
Djoko Suyanto meminta masukan dan evaluasi mengenai pembangunan jembatan itu
dari sisi politik hukum dan keamanan. Menurutnya, karena proyek tersebut adalah
bagian dari pengembangan strategis Selat Sunda, maka kementeriannya saat ini
memiliki peran.
"Apalagi, Selat Sunda ini adalah salah satu bagian dari
selat strategis, bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) kita. Maka
dari itu, kita mempunyai kewajiban kepada dunia internasional untuk menjamin
rasa aman, dan tidak mengganggu pelayaran internasional," jelasnya.
Meski demikian, Bambang enggan menjelaskan lebih lanjut
mengenai persoalan teknis, seperti bentuk desain, dana, dan target pasti
pembangunan tersebut. Menurutnya, dalam hal tersebut akan membutuhkan
setidaknya dua tahun untuk melakukan evaluasi dan merancang bangunan desain.
"Kami belum sampai ke hal-hal teknis, baru tahap awal.
Jadi intinya kami akan bangun sarana dan prasarana. Meskipun titik bobotnya di
perekonomian, tapi bidang politik hukum dan keamanan juga harus
dipertimbangkan. Maka itu, kita koordinasikan dari sekarang," kata
Bambang.
Wah asik nih kalau bener-bener jadi,kalau gw pulang kampung ke Padang gak usah naik kapal feri lagi.Semoga bukan hanya rencana dan prediksi tapi jadi kenyataan.amiin:)