Sabtu, 21 April 2012

Lanjutkan karena kita yang sudah memilih dan memutuskan

Ini adalah kutipan dari Kaskus,dan memang kaskus adalah selalu menjadi tempat saya mencari info2 baru,kali ini saya akan coba merepost apa yang telah saya baca dan ini sangat bagus untuk kita semua.Ini adalah kutipan karya Lutfhan H.P - IPB - @LutfhanHadhi, berikut kutipan nya yang sangat membangun:D

Memutuskan itu ibarat menarik pelatik pada mata senjata dan melepaskan panah dari busurnya, tidak bisa ditarik kembali. Sama hal nya dalam hidup ini, ketika kita memutuskan untuk memilih sesuatu maka kita harus berenang sampai ke dasar, tidak boleh mengambang karena akan menghalangi jalur renang yang lainnya.)

Seringkali kita mengeluh ketika kita dihadapkan pada dua hal penting yang menagih janji untuk diperhatikan, seringkali kita mengeluh ketika kita dihadapkan pada segudang pekerjaan rutinan, seringkali kita mengeluh ketika dihadapkan pada suatu pencapaian yang besar, seringkali kita mengeluh ketika waktu tidur dan istirahat bekurang tersita pekerjaan dan tanggung jawab yang harus diselsesaikan, wajar.. karena kita manusia.

Tetapi….. cobalah kita melihat mundur.. ketika kita mulai berfikir untuk terjun ke sebuah tanggung jawab, bimbangnya kita untuk memutuskan antara “iya” dan “tidak” hingga akhirnya memilih “ya saya akan mengambil tanggung jawab tersebut”, semangatnya kita saat akan berkomitmen untuk bergabung menjadi bagian dari tanggung jawab tersebut, tegangnya kita saat menunggu jawaban apakah saya akan menjadi bagian didalamnya atau tidak,dan bahagianya kita saat kita sah menjadi bagian didalamnya

Ya, hal itu lah yang sengaja saya lintaskan kedalam fikiran ketika saya merasa “mengapa saya harus terbangun sampai larut malam?” “mengapa saya harus berada di meja rapat hingga semuanya berakhir?” “ dan mengapa saya….mengapa saya yang lainnya”..

YA Karena Satu jawabannya “SAYA YANG TELAH MEMUTUSKAN UNTUK MEMILIH NYA” maka saya harus menerima semua konsekuensinya..itulah yang memacu semangat saya kembali untuk tetap menjalakannya…dan tidak pernah merasa sia-sia meskipun mengalami kegagalan..ingatlah perjuangan kita untuk memutuskannya dan ingatlah niat awal dan tujuan kita untuk memutuskannya maka kita akan terbangun dan kembali berlari….

Luar Biasa bukan?ibaratkan kamu telah memilih hidup dgn kebaikan kamu akan menerima konsekuensi nya dengan cobaan untuk meraih pilihan mu itu,bener kan?hehehe.Ayo teruskan apa yang telah menjadi pilihan dan keputusan mu:)

we decide then we do till the last..this is our best effort.
 Semoga bermanfaat ya:)

Minggu, 01 April 2012

Pendidikan Kewarganegaraan (Bab 2)


BAB 2
 
Pada umum wawasan nasional adalah bagaimana cara pandang suatu bangsa dalam bernegara ditengah-tengah lingkungannya baik secara nasional, regional, maupun global.
Pengetahuan atau wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan  geopolitik yang dianut oleh Negara yang bersangkutan. Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. Dan wawasan Indonesia sendiri dijiwai dan dikembangkan berdasarkan wawasan universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan geopolitikyang dipakai di Negara  Indonesia.
  • a)   Paham kekuasaan Indonesia
Indonesia berfalsafah atau berideologi pancasila yang mencintai damai, jadi wawasan nasional Indonesia dikembangkan dengan nilai-nilai perdamaian.
  • b)   Geopolitik Indonesia
Indonesia menganut paham Negara kepulauan yaitu laut sebagai penghubungdaratan sehingga wilayah negaramenjadi satu kesatuan yang utuh
  • c)   Dasar pemikiran wawasan nasional Indonesia
Bangsa Indonesia dalam mengembangkan wawasan nasionanyal berdasarkan kondisi nyata dari aspek sejarah, sosial, dan budaya yang ada di Indonesia.
Untuk itu latar belakang filosofi sebagai dasar pembinaan dan pemikiran nasional Indonesia dituinjau dari:
1.    Pemikiran berdasarkan pancasila
Wawasan nasional merupakan refleksi dari pancasila yang memiliki cirri, sifat, dan karakter kebhinekaan unsur-unsur pembentuk bangsa
2.    Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan
Secara tidak langsung, aspek geografi memiliki pengaruh terhadap kehidupan bernegara. Sebagai Negara kepulauan yang memiliki luas lautan yang lebih luas dari daratannya maka peranan wilayah laut memiliki peran yang penting
3.    Pemikiran berdasarkan aspek sosial dan budaya
Sosial budaya adalah factor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola tingah laku yang memungkinkan hubungan sosial diantara anggota-anggotanya. Dan secara universal kebudayaan masyarakat heterogen memiliki unsur-unsur yang sama, diantaranya aspek religi, pengetahuan, bahasa, system mata pencaharian, system teknologi dan peralatan, serta keserasian.
Kebudayaan merupaka warisan yang bersifat memaksa, artinya setiap generasi dari suatu bangsa yang lahir serta merta mewarisi norma-norma budaya dari generasi sebelumnya.
Berdasarkan ciri dan sifat kebudayaan, masyarakat Indonesia sangat heterogen dan unik sehingga mengandung potensi konflik yang besar. Karena besarnya potensi tersebut maka Indonesia memerlukan proses sosial, yaitu proses yang mewajibkan setiap warga Negara membuka diri dalam upaya meminimalisasi potensi konflik yang ada
4.    Pemikiran berdasarkan aspek kesejarahan
Perjuangan suatu bangsa dalam meraih cita-citanya sangat dipengaruhi oleh latar belakang sejarah Negara tersebut. Penjajahan disamping menimbulkan penderitaan juga menimbulkan semangat persatuan antar warga Negara. Wawasan nasional Indonesia tentunya juga diwarnai oleh pengalaman sejarah
  • d)   Pengertian wawasan nusantara
Wawasan nusantara merupakan suatu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannyayang beragam dan strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
  • e)   Unsur dasar wawasan nusantara
1.    Wadah
Wadah dalam berwawasan nusantara adalah Negara dan bangsa
2.    Isi
Isi yang dimaksud merupakan aspirasi bangsa yang berkembang dalam masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang ada pada pembukaan undang-undang 45
3.    Tata laku
Tata laku merupakan cermin dari kepribadian suatu bangsa
  • f)    Hakekat wawasan nusantara
Adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam arti: cara pandang yang menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional
  • g)   Asas wawasan nusantara
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan agar terjadi komitmen bersama antar unsur-unsur berbangsa
Dengan berbagai latar belakang tersebut maka arah pandang wawasan nusantara terbagi menjadi dua arah, yaitu:
1.    Ke dalam
Bangsa Indonesia harus peka dan tanggap dalam mengatasi permasalahan di dalam Negara untuk mencegah timbulnya perpecahan.
2.    Ke luar
Bangsa Indonesia harus memelihara kepentingan nasional dalam berbagai aspek agar selalu sinkron dengan keadaan internasional
  • h)   Kedudukan waawasan nusantara
Fungsi wawasan nusantara adalah sebagai pemandu, pedoman, pendorong, juga rambu-rambu dalam menentukan segala keputusan dan kebijakan bagi semua penyelenggara Negara
Sedangkan tujuan wawasan nusantara yaitu menciptakan rasa nasionalisme yang tinggi di segala bidang bagi rakyat Indonesia
  • i)     Implementasi wawasan nusantara
Penerapan wawasan nusantara harus tercermin disegala bidang, mulai dari bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hingga dalam pertahanan keamanan.
Jadi,di dalam mengimplementasikan wawasan Negara diperlukan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari rakyat kecil hingga kepala pemerintahan. dan agar hal itu terwujud diperlukan sosialisasi yang terarah.

Pendidikan Kewarganegaraan (Bab 1)

BAB 2
Pendahuluan
Globalisasi ditandai oleh kuat pengaruh lembaga-lembaga Kemasyarakatan Internasional, negara-negara maju yang ikut mengatur percaturan politik, ekonomi, dan sosial budaya serta pertahanan, dan keamanan global.
Globalisai juga di tandai dengan pesatnya kemajuan pengetahuan dan teknologi terutama di bidang informasi. komunikasi, dan transportasi. hingga membuat Dunia bagai transparant seolah-olah menjadi sebuah kampung, tanpa mengenal batas negara.
Dalam era globalisasi, perlu adanya perjuangan non-fisik di bidang profesi masing-masing, sehingga memerlukan sarana dan pendidikan bagi warga negara, masyarakat umunya terutama mahasiswa, sebagai cendikiawan, yaitu melalui Pendidikan Kewarganegaraan.
I
Semangat perjuangan bangsa telah di tunjukan pada kemerdekaan tanggal 17 agustus 1945 di landasi dengan keikhlasan dan ke Esaan tuhan,nilai nilai perjuangan tersebut kini pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.maka itu deperlukan adanya nilai nilai yang di tanam pada generasi penerus bangsa ini melalui Pendidikan Kewarganegaraan.Dengan di terapkannya pendidikan ini di harapkan para terdidik mencapai sikap di antaranya :
  • 1)Beriman dan bertakwa pada tuhan yang maha esa serta menghayati nilai nilai falsafah bangsa
  • 2)    berbudi pekerti luhur,berdisiplin dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
  • 3)    Rasional,dinamis,dan sadar akan hak dan kewajiban berwaganegara.
  • 4)    Bersifat professional yang disadari oleh jiwa bela Negara
  • 5)    Aktif memanfaatkan ilmu,teknologi dan seni dalam kepentingan kemanusiaan dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernergara.
Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang memiliki kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah Nusantara/Indonesia
Negara dapat di artikan sebagai satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat  dengan kekuasaan untuk memaksa bagi ketertiban social.
  1. 1)    Teori terbentuknya Negara
a.    Teori hukum alam (Plato dan Aristoteles)
Kondisi alam Berkembang ManusiaTumbuh Negara
b.    Teori Ketuhanan
Segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan,termasuk adanya negara.
c.    Teori Perjanjian(Thommas hobess)
Manusia menghadapi kondisi alam dan timbulah kekerasan,manusia akan musnah bila ia tidak mengubah cara-caranya.manusiapun bersatu (membentuk Negara) untuk mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan dalam bentuk gerak tunggal
Dalam perakteknya Negara terbentuk karena :
1.    Penaklukan
2.    Peleburan
3.    Pemisahan diri
4.    Pendudukan atas Negara/wilayah yang belum ada pemerintahannya
  1. 2)    Unsure Negara
1.          Konstitutif
Negara meliputi wilayah udara,darat, dan peairan(unsure perairan tidak mutlak), rakyat atau masyrakat dan pemerintahan yang berdaulat.
2.          Deklaratif
Negara mempunyai tujuan,Undang Undang Dasar,pengakuan dari Negara lain tidak secara de jure maupun de facto dan ikut dalam PBB.
  1. 3)     Bentuk Negara
a.    Negara Kesatuan.
Negara dengan sistem desentralisasi
 Negara dengan sistem sentralisasi
b.    Negara Serikat,di dalam Negara ada Negara yaitu Negara bagian.
 II
Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
1945-1965 : NKRI disebut Periode Lama atau Orde Lama
1965-1998 : Mulailah disebut Orde Baru.
1998-Sekarang : Periode Reformasi. Untuk menghadapi perkembangan era globalisasi maka dilaksanakannya Undang-Undang untuk kurikulum sistem pendidikan Nasional, dimana didalamnya terdapat Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi diberikan pemahaman filosofi secara ilmiah meliputi bahasan-bahasan yaitu : wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan strategi nasional.