Senin, 19 Desember 2011

Teori Arsitektur - Ruang & Konfigurasi Jalan pada Ruang


RUANG
Konsep ruang telah telah menjadi perhatian banyak filsuf dan ilmuwan sepanjang sejarah manusia. Istilah ini digunakan secara berbeda dalam berbagai bidang kajian, seperti filsafat, matematika, astronomi, psikologi, dll, sehingga sulit untuk memberikan suatu definisi universal yang jelas dan tidak kontroversial tanpa memandang konteks yang sesuai. Terdapat pula ketidaksepahaman mengenai apakah ruang itu sendiri dapat diukur atau merupakan bagian dari sistem pengukuran. Ilmu sendiri menganggap bahwa ruang adalah suatu satuan fundamental, yaitu suatu satuan yang tak dapat didefinisikan oleh satuan lain.
Ruang adalah daerah 3 dimensi dimana obyek dan peristiwa berada. Ruang memiliki posisi serta arah yang relatif, terutama bila suatu bagian dari daerah tersebut dirancang sedemikian rupa untuk tujuan tertentu.
 
Ruang terkait dengan volume dan volume mempunyai tiga dimensi,yaitu panjang, lebar dan tinggi.
Sebagai unsur tiga dimensi, dalam perbendaharaan perancangan arsitektur suatu ruang dapat:
a. Ruang kosong / void
Yaitu ruang yang dibatasi oleh bidang-bidang.
 

b. Ruang isi / solid
Yaitu ruang yang ditempati massa.
 

Sirkulasi Antar Ruang 
A. Hubungan Jalan dengan Ruang
Jalan yang melalui ruang-ruang Jalan-jalan yang melewati ruang-ruang dihadapnya, yang dapat menjadi sirkulasi bagi ruang.
a. Melalui ruang-ruang
  • Sirkulasi melewati ruang adalah suatu pergerakkan atau ruang lingkup gerak yang berfungsi sebagai penghubung ruang satu dengan lainnya. 
  • Jalan ini tetap mempertahankan kesatuan dari ruangan-ruangan yang ada dan konfigurasi jalannya fleksibel.
  • Contoh dari sirkulasi yang melewati ruang adalah
    ruang-tamu1-melewati ruang Ruang keluarga - melewati ruang
     

b. Menembus ruang yaitu, sirkulasi dengan sistem menembus ruang, udara dapat menembus tiap-tiap ruangan.
  • Maksud menembus ruang disini adalah suatu pergerakkan atau ruang lingkup gerak yang berfungsi sebagai penghubung ruang satu dengan lainnya melalui atau menembus ruang yang lain. Sirkulasi dapat menembus sebuah ruang menerus sumbunya, miring, atau sepanjang sisinya. Dalam memotong sebuah ruang, sirkulasi membentuk wilayah-wilayah tertentu untuk aktivitas dan gerak dalam ruang tersebut.
  • Pada bagian ini sebuah ruangan dibagi menurut sumbunya dan tercipta jalan di tengahnya da secara tidak langsung tercipta pola-pola akibatnya pada ruangan tersebut.
c. Berakhir dalam ruang,yaitu sirkulasi dengan sistem udara memasuki ruang dan udara hanya berputar pada ruang tersebut. 
  • Sirkulasi yang berakhir dalam ruang adalah suatu pergerakkan atau ruang lingkup gerak yang berfungsi sebagai pemfokus akses penghubung ruang yang dianggap penting ( mempunyai keunggulan dibandingkan yang ruang yang lain ) dan berakhir pada satu ruang. 
  • Dimana ruang menentukan lokasi dan arah sirkulasi, dan hubungan ini di gunakan untuk memasuki ruang secara fungsional atau ingin melambangkan ruang ruang yang penting.
  • Lokasi ruangan menghasilkan jalur.
  • Biasanya sirkulasi yang berakhir dalam ruang terdapat pada ruangan pertemuan.
B. Bentuk Ruang Sirkulasi
a.Tertutup
Membentuk galeri umum atau koridor pribadi yang berkaitan dengan ruang-ruang yang dihubungan melalui pintu-pintu masuk pada bidang dinding.


b. Terbuka pada Salah Satu Sisinya
Membentuk balkon atau galeri yang memberikan kontinuitas visual dan kontinuitas ruang dengan ruang-ruang yang dihubungkannya.

c. Terbuka pada Kedua Sisinya
Membentuk deretan kolom untuk jalan lintas yang menjadi sebuah perluasan fisik dari ruang yang ditembusnya.



C. Konfigurasi Jalan
 1.Linier,yaitu urutan ruang yang berada dalam satu garis dan berulang. Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan ruang. Ruang-ruang ini dapat berhubungan secara langsung satu dengan yang lain atau dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah.Organisasi linier biasanya terdiri dan ruang-ruang yang berulang, serupa dalam ukuran, bentuk, dan fungsi. Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis penting keberadaannya terhadap organisasi dapat berada di manapun sepanjang rangkaian linier.



2.Radial,Organisasi ruang radial memadukan unsur-unsur organisasi terpusat dan linier.Organisasi ini terdiri dari ruang pusat yang dominan di mana sejumlah organisasi linier berkembang menurut arah jari-jarinya.Ruang pusat pada suatu organisasi radial pada umumnya berbentuk teratur. Lengan-lengan liniernya, mungkin mirip satu sama lain dalam hal bentuk dan panjang untuk mempertahankan keteraturan bentuk organisasi secara keseluruhan.Lengan-lengan radialnya juga dapat berbeda satu sama lain untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan akan fungsi dan konteksnya.


3.Spiral (Berputar),membentuk sebuah jalan lulur yang bergerak mengelilingi pusat dan bertambah jauh dari pusatnya.




 4.Grid,Pola ini terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan titik-titik terpadu dalam ruang,organisasi grid terdiri dan bentuk-bentuk dan ruang-ruang di mana posisinya dalam ruang dan hubungan antar ruang diatur oleh pola atau bidang grid tiga dimensi.Sebuah grid diciptakan oleh dua pasang garis sejajar yang tegak lurus yang membentuk sebuah pola titik-titik teratur pada pertemuannya. Apabila diproyeksikan dalam dimensi-ketiga, maka pola grid berubah menjadi satu set unit ruang modular berulang.Suatu grid di dalam arsitektur paling sering dibangun oleh sistem struktur rangka dari kolom dan balok. Kekuatan mengorganisir suatu grid dihasilkan dari keteraturan dan kontinultas pola-polanya. Pola-pola ini membuat satu set atau daerah titik-titik dan garis-garis referensi yang stabiI dalam ruang-ruang organisasi grid.




 5.Jaringan,suatu bangunan biasanya memiliki suatu kombinasi dari pola-pola diatas. Oleh karena itu maka dibentuk aturan urutan utama dalam sirkulasi tersebut agar tidak membingungkan.

Semoga bermanfaat :)

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar